exclusivemails.net
;
exclusivemails.net
payableptr.com

Senin, 05 Oktober 2009

TUNAS REMAJA REJOAGUNG.




Rejoagung, adalah sebuah desa yang terletak di selatan kota Banyuwangi, kurang lebih 21 km dari pusat kota Banyuwangi.Mata pencaharian penduduk di desa 50% petani,sisanya adalah sebagai pengrajin ataupun sebagai produsen gula kelapa. Namun ada juga yang bekerja sebagai pengrajin kasur ataupun keranjang ikan ( godhong ).
Walaupun masih ada yang hidup kekurangan di desa ini namun desa ini di kenal sebagai desa yang banyak meyimpan seniman dan seniwati pelestari budaya khususnya budaya tari tradisional banyuwangi.Begitu pula dengan semangat para pemudanya yang menbuat sebuah organisasi untuk membudidayakan lebah madu.
Kepedulian akan seni budaya yang di perlihatkan dengan nyata oleh seorang pemuda asal desa rejoagung ini. Dengan keprihatinannya melihat begitu pesatnya budaya asing masuk ke desa tersebut, maka dia mempunyai pemikiran untuk mengajak para pemuda yang ada di desa rejoagung untuk bersama-sama , bau membau membangun desa rejoagung khususnya dan turut serta membangun daerah dan bangsa indonesia melalui pelestarian seni budaya tari sebagai warisan leluhur yang sangat bernilaitinggi khususnya tari banyuwangi dan tari bali.
Karena banyuwangi sangat dekat dengan bali maka budaya balipun sangat kental melekat di hati warga banyuwangi.Gangsar wahyudi adalah salah satu pencetus atau yang mempunyai ide untuk merekrut para pemuda dan anak-anak untuk melestarikan budaya banyuwangi di desa rejoagung.
Bersama seorang seniman yang sudah sangat di kenal oleh seluruh kalangan seniman tari dan drama di banyuwangi, yaitu bapak Djaswadi.
Beliau merupakan salah satu aset daerah yang mungkin tak bisa di pungkiri dengan kemahirannya dan kerelaanya dalam mempejuangkan khasanah budaya banyuwang ini. Walapun tanpa ada gaji ataupun bayaran yang beliau terima namun karena keinginan dan keihklasan hati untuk mengembangkan dan meletarikan budaya yang mendorong beliau untuk berjuang melatih dan menurunkan ilmu senimanya.


Bapak Djaswadi , sukarelawan yang memperjuangkan seni tanpa gaji.

Hingga pertemuan dan kesepakatan yang di lakukan oleh Gangsar wahyudi bersama Bapak Djaswadi ( 60 th ) untuk mempuat perkumpulan/organisasi yang membina semua pemuda-pemudi yang ingin melestarikan dan mengembangkan seni tari  sebagai warisan leluhur dan sebagai maskot kota gandrung.
Namun mereka lebih senang kalu perkumpulan mereka ini di sebut sebagai PADEPOKAN SENI TARI yang di bina langsung oleh Ibu JULISTYO PUJI RAHAYU (DPRD Banyuwangi ) serta pelindungnya Bapak Kepala Desa Rejoagung.

PADEPOKAN SENI TARI
"TUNAS REMAJA"

GANGSAR WAHYUDI
( KETUA )
HASANUL ARIFIN
(sekretaris)
JOKO SUSANTO
(bendahara)
Kades Rejoagung
(pelindung)
JULISTYO PUJI RAHAYU( DPRD BANYUWANGI)
(Pembina)
H.RASAT
(Penasehat I)
GATOT SUPROBO
(Penasehat II)
DJASWADI
( Intruktur )

Kegiatan dari padepokan "TUNAS REMAJA" ini biasanya di lakukan tiap hari sabtu dan minggu, dengan agenda berlatih tari yang di bimbing langsung oleh bapak Djaswadi.Dalam satu kesempatan saya datang ke sanggar atau padepokan yang belum mempunyai tempat tersendiri ini atau belum mempunyai gedung tempat mereka berlatih dalam tiap minngunya.
Namun karena semangat yang tinggi, aula balai desapun jadi.





canda dan tawa bersama anak didik untuk menyegarkan suasana sebelum berlatih












membimbing dan mengarahkan dengan sabar....













memberi contoh dan menari bersama anggota padepokan. semangat ya pak....walaupun gratis...tisss...tisss...











haru semangat untuk melestarikan budaya bangsa...jangan sampai loyo...he he he







melatih tari jejer gandrung kipas dua ....

Profil bapak Djaswadi.Pria kelahiran tahun 1942 yang tinggal di dusun Sumberagung RT/RW 02/04 Desa Rejoagung Kecamatan Srono 68471, istri yang bernama Semiati yang juga seorang seniwati.Walupun hidupnya kekurangan namun semangat untuk melatih tari kepada siapapun yang mempunyai niat dengan sungguh-sungguh beliau siap untuk membimbingnya, GRATIS..!!!
"Dari manapun itu kalau memang mau dan mempunyai niat tulus dan sungguh-sungguh, saya siap membimbingnya" pesan beliau( Bpk.Djaswadi )
Tulisan ini bersumber dari Padepokan seni tari  " TUNAS REMAJA" yang saya wawancara langsung dengan pengurus dan ketua .
Terima kasih buat Tuhan yang maha esa,Gangsar Wahyudi, Hasanul Arifin, Bapak Djaswadi, Ananda Mega,dan semua yang berkecimpung di Tunas Remaja.
Nantikan posting selanjutnya wawancara dengan Bapak Djaswadi.
Thank you very much....



Sabtu, 12 September 2009

Janger"SETYO KRIDHO BUDOYO"

Janger SKB (setyo kridho budoyo) salah satu aset kebudayaan banyuwangi yang hingga kini masih exsist dan terus melestarikan khasanah budaya nusantara lewat kesenian kebanggaan banyuwangi.
Perpaduan seni tari, cerita, dan lagu-lagu osing/kendang kempul/jawa.sehingga sangat enak di tonton dalam hiburan hajatan ataupun dalam acara upacara adat di banyuwangi.
Durasi pementasan hingga semalam suntuk, yang di mainkan oleh 40-50 orang seniman di banyuwangi.
Nama Organisasi  : Setyo Kridho Budoyo /SKB
Pimpinan              : Brigda.Pol. Arief Yudistya
  • Ketua Pel             : Ir. Suhariyanto Sp
  •                              Danang Subakrun
  •                              Ki Buang Effendy
       Alamat  : Dsn Bongkoran desa Parijatahwetan , srono, Banyuwangi.
Berbagai cerita pedalangan ataupun babad tanah jawa dan perjuangan biasa di ceritakan dalam Pementasan.


Ket.foto: atas penari dan juga pemain/wito.bawah . seniman SKB dari kanan,bambang gesing,gatot,mujianto/kentok.

Upacara Kebo-keboan Banyuwangi

Upacara tahunan yang terunik di pulau ini, berhubung dengan situs kesuburan, syukuran serta do'a kepada Tuhan agar para petani diberi keselamatan dan kesejahteraan serta mendapat panen yang melimpah di masa yang akan datang. Awalnya, upacara ini diadakan untuk memohon turunnya hujan saat kemarau panjang, dengan turunnya hujan berarti bercocok tanam segera bisa dilaksanakan.
Upacara ini di laksanakan di desa Alas malang kecamatan Singojuruh Banyuwangi.Adat yang dilaksanakan tiap tahunnya dan sangat di gemari oleh masyarakat Osing Banyuwangi.
 

Kali Bendo

Agrowisata Kalibendo terletak kira-kira 25 km dari Banyuwangi. tepat pada jalur perjalanan ke atau dari Gunung Ijen Agro Wisata ini terletak di dataran tinggi, Pemandangannya adalah perkebunan yang khas. karet, kopi dan cengkeh diproduksi di sini. Udaranya enak dan sejuk. Para pengunjung bisa melihat bangunan tua bekas kantor kerja Belanda. 

Teluk Ijo

Teluk hijau berada di kecamatan Pesanggaran. Jarak teluk hijau dan Rajegwesi kira-kira 2 km. Pemandangan yang indah dan alami dapat dilihat sepanjang mata memandang. Udara segar dari pantai yang dipadu dengan udara dari hutan hujan tropis Taman Nasional Meru Betiri sangat mengesankan. Pemandangan dari atas bukit di samping teluk sungguh mengagumkan.

SADENGAN

Sadengan adalah savana tempat binatang-binatang liar berkumpul, sadengan termasuk wilayah Taman Nasional alas purwo yang terletak di ujung selatan Kabupaten Banyuwangi.Para pengunjung dapat melihat binatang-binatang liar seperti banteng, menjangan, babi hutan, burung merak, unggas hutan dan beraneka ragam burung. Para pengunjung dapat melihat-lihat binatang-binatang liar tersebut melalui tower pengintai.

Jumat, 04 September 2009

KAWAH IJEN AT EAST JAVA



Ijen....adalah salah satu wana wisata yang sangat indah.Wana wisata ini terletak di sebelah barat kota Banyuwangi, dengan jarak kurang lebih 15 km. Dari puncak ijen ini dapat di lihat pemandangan sorga yang mempesona.
Pada pagi hari terlihat sunset yang indah sekali , kepulan asap kawah dari bawah tepatnya di tempat penambangan belerang. Belum lagi kegiatan para penambang belerang yang menambah indahnya suasana di puncak ijen.
Perjalanan ke gunung ijen melelui beberapa pos, di pos ini terdapat tempat istirahat yang layak bagi para pendaki.Dari pusat kota Banyuwangi menuju gunung ijen akan melalui desa jambu yang sangat bersih, sejuk, dan indah.Selanjutnya terus naik akan menemukan pos-pos yang telah di bangun oleh pemerintah, dan adanya pos terakhir yaitu pos PALTUDING.
Nah, dari pos ini tidak bisa lagi menggunakan kendaraan, anda harus berjalan kaki sejauh 2 km untuk sampai ke puncak ijen.Perjalan yang melewati lereng gunung ijen ini, dapat melihat awan-awan yang seakan ada di bawah anda. Begitu mempesona...
Di puncak ijen akan di temukan suasana yang lain , mungkin belum pernah anda temukan/rasakan.Hawa dingin hingga 0 derajat, panorama yang luas....dan bendungan lahar yang terdapat di bawah atau di dalam kawah....
Penginapan/hotel yang terdsapat di banyuwangi terdapat tourist information yang siap melayani dan mengantar anda tuk sampai ke ijen.
Itulah salah satu keindahan yang ada di ujung timur pulau jawa, tepatnya di Banyuwangi. Dan masih banyak lagi yang lainnya yang berkelas internasional.
BANYUWANGI IJO ROYO-ROYO....

ASLI INDONESIA


Kamis, 03 September 2009

G-LAND,EAST JAVA INDONESIA

Plengkung yang berada di sebelah Selatan Taman Nasional Alas Purwo telah dikenal oleh para perselancar tingkat dunia dengan sebutan G-Land. Sebutan G-land dapat diartikan, karena letak olahraga selancar air tersebut berada di Teluk Grajagan yang menyerupai huruf G. Ataupun letak Plengkung berada tidak jauh dari hamparan hutan hujan tropis yang terlihat selalu hijau (green-land). Plengkung termasuk empat lokasi terbaik di dunia untuk kegiatan berselancar dan dapat disejajarkan dengan lokasi surfing di Hawai, Australia, dan Afrika Selatan.
Menyelusuri pantai pasir putih dari Trianggulasi ke Plengkung akan menemukan daerah pasir gotri. Pasir tersebut bewarna kuning, berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 2,5 mm.
Masyarakat sekitar taman nasional sarat dan kental dengan warna budaya “Blambangan”. Mereka sangat percaya bahwa Taman Nasional Alas Purwo merupakan tempat pemberhentian terakhir rakyat Majapahit yang menghindar dari serbuan kerajaan Mataram, dan meyakini bahwa di hutan taman nasional masih tersimpan Keris Pusaka Sumelang Gandring.
Oleh karena itu, tidaklah aneh apabila banyak orang-orang yang melakukan semedhi maupun mengadakan upacara religius di Goa Padepokan dan Goa Istana. Di sekitar pintu masuk taman nasional (Rowobendo) terdapat peninggalan sejarah berupa “Pura Agung” yang menjadi tempat upacara umat Hindu yaitu Pagerwesi. Upacara tersebut diadakan setiap jangka waktu 210 hari.
Taman nasional ini memiliki ragam obyek dan daya tarik wisata alam dan wisata budaya (sea, sand, sun, forest, wild animal, sport and culture) yang letaknya tidak begitu jauh satu sama lain.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Sadengan. Terletak 12 km (30 menit) dari pintu masuk Pasaranyar, merupakan padang pengembalaan satwa seperti banteng, kijang, rusa, kancil, babi hutan dan burung-burung.
Trianggulasi. Terletak 13 km dari pintu masuk Pasaranyar berupa pantai pasir putih dengan formasi hutan pantai untuk kegiatan wisata bahari dan berkemah.
Pantai Ngagelan. Terletak 7 km dari Trianggulasi untuk melihat beberapa jenis penyu mendarat untuk bertelur di pantai dan aktivitas penangkaran penyu.
Plengkung. Melihat perselancar profesional tingkat dunia yang sedang melakukan atraksi dan wisata penelusuran hutan.
Bedul Segoro Anak. Bersampan, berenang, ski air di danau dan pengamatan burung migran dari Australia.
Goa. Terdapat 40 buah tempat yang dapat disebut sebagai goa alam dan buatan antara lain Goa Jepang untuk melihat peninggalan dua buah meriam sepanjang 6 meter, Goa Istana, Goa Padepokan dan goa lainnya untuk wisata budaya dan wisata goa.
Cara pencapaian lokasi :
Banyuwangi-Pasaranyar 65 km, dan Pasaranyar-Trianggulasi 12 km menggunakan mobil. Trianggulasi-Plengkung, menyelusuri pantai sepanjang 10 km. Lokasi lainnya seperti Danau Segara Anak, Sadengan, Rowobendo dapat ditempuh berjalan kaki dari Trianggulasi.

Rabu, 02 September 2009

BARONG IDER BUMI

Barong idher bumi merpakan kegiatan rutin masyarakat using di Desa kemiren setiap tahun pada hari ke-2 idul fitri. Dalam kegiatan ini di laksanakan arak-arakan barong dengan harapan agar tuhan memberikan keselamatan dan kesejahteraan.
barong berbentuk topeng, sebagai penggambaran hewan yang menakutkan, dalam kemampuan untuk mengusir pengaruh jahat.
barong di mainkan oleh dua orang dengan iringan gamelan dan biasanya digunakan untuk prosesi pesta rakyat seperti ngarak penganten, atau khitanan, dimaksudkan untuk mengusir pengaruh jahat yang dalam kehidupan mendatang mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan.
acara ritual barong idher bumi, atraksi menarik yang bisa kita saksikan adalah :
a) Sedekah syawal diadakan sehari sebelum barong idher bumi, tiap keluarga bergantian menagadakan selamatan kupat lepet dan berbagai kue tradisional untuk dosajikan para pengunjung.
b) Prosesi upacara dia awali dengan mengarak tumpeng srakat dan pecel pitik keliling. kampung yang dipimpin oleh barong di pandu oleh sesepuh desa dengan menyebarkan uang logam serta beras kuning (using : sembur othik-othik) di sepanjang jalan. hal ini dimaksudkan membuang sengkala dan mengusir pengaruh jahat agar masyarakat di beri kemekmuran dan keselamatan. Arak-arak ini di ikuti seluruh elemen masyarakat using didesa ini, disemarakkan dengan bunyi-bunyian musik tradisional khas using seperti : angklung paglak, kunthulan, gembrung,dll.
c) Tiap-tiap keluarga membuat tumpeng dan pecel pitik. usai arak-arak idher bumi,sebelum matahar terbenam, semua tumpeng diletakkan dan di tata di sepanjang jalan utama desa. sesuadah di beri doa oleh kyai, tumpeng dan pecel pitik di makan bersama-sama pengunjung dan sanak famili yang hadir..
tempat : Desa kemiren, Kec. Glagah

Senin, 24 Agustus 2009

ASAL USUL JANGER BANYUWANGI




Pada abad ke-19, di Banyuwangi hidup suatu jenis teater rakyat yang disebut Ande-Ande Lumut karena lakon yang dimainkan adalah lakon Andhe-Andhe Lumut. Dan dari sumber cerita dari mulut ke mulut, pelopor lahirnya Janger ini adalah Mbah Darji, asal Dukuh Klembon, Singonegaran, Banyuwangi kota. Mbah Darji ini adalah seorang pedagang sapi yang sering mondar-mandir Banyuwangi-Bali, dan dari situ dia tertarik dengan kesenian teater Arja dan dia pun berkenalan dengan seniman musik bernama Singobali yang tinggal di Penganjuran, dari situlah kemudian terjadi pemaduan antara teater Ande-Ande Lumut dengan unsure tari dan gamelan Bali, sehingga lahirlah apa yang disebut Damarwulan Klembon atau Janger Klembon.

Semenjak itu, mulai lahir grup-grup Damarwulan di seantero Banyuwangi. Mereka bukan hanya memberikan hiburan, namun juga menyisipkan pesan-pesan perjuangan untuk melawan penjajah dengan kedok seni. Di masa revolusi, kerap kali para pejuang kemerdekaan menyamar sebagai seniman Janger untuk mengelabui Belanda dan para mata-matanya.

Menurut Dasoeki Nur, seorang pelaku kesenian Janger, teater ini juga sempat berkembang hingga melampaui wilayah Banyuwangi sendiri. Bahkan menurutnya lagi, pada tahun 1950an pernah berdiri dua kelompok Janger yang berada di wilayah Samaan, dan Klojen, kota Malang.


MINAK JINGGO

Di dalam kesenian janger/damar ulan/jinggoan tokoh yang sangat sering di lakonkan di dalamnya adalah MINAK JINGGO yang menurut legendanya adalah salah satu bupati Blambangan.

Dalam temperamennya, Minak jinggo di gambarkan sebagai seorang bupati yang gagah perkasa,namun pincang, suka makan sirih, buruk rupa, suka bertindak sewenang-wenang dan mempunyai pendamping setia dan selalu ada yaitu abdi kinasihnya DAYUN.

Seorang yang belum menikah/perjaka yang ingin Nagih janji ke Ratu Majapahit, yaitu Dyah Ayu Kenconowungu. Karena berhasil mengalahkan seorang raksasa bertanduk kerbau yaitu KEBO MARCUET.

Namun di masyarakat Banyuwangi, Minak Jinggo di gambarkan sebagai seseorang yang gagah perkasa, ganteng, sopan santun, dan selalu di gandrungi oleh wanita.Entah yang mana yang benar semua itu adalah Legenda.

Kebenaranya masih simpang siur karena belum adanya cukup bukti pendukung.


KEUNIKAN JANGER BANYUWANGI

Keunikannya di seni janger banyuwangi ini adalah Kesenian yang berhibrida dari pulau bali. Dari musik yang mengiringinya adalah Musik Bali ( gamelan Bali ) , sedangkan dalam pementasannya di selingi dengan lagu-lagu dan cerita, serta tarian dari bali dan banyuwangi.

Dari segi musik pengiring dalam pementasan, terdapat kolaborasi yang sangat indah dan unik sekali. Dalm pagelarannya kadang tiba-tiba musik Bali itu di sisipi dengan warna musik banyuwangi.Namun dalam alur cerita selalu di iringi dengan Gamelan bali,.Saat menyanyi di iringi musik banyuwangi.

Dalam cerita, janger membawakan cerita babad,legenda,mahabarata,bahkan cerita karangan sendiri. Unik memang, karena kalau ditelusuri ada beberapa unsur yang terkandung di dalamnya.

Yaitu,unsur Banyuwangi, unsur Bali, Unsur Surabaya/ludruk, Unsur jawa tengah/ketoprak. Begitu lengkapnya kesenian ini.


PAKAIAN DAN BAHASA

Pementasan yang memakan waktu 8-10 jam ini berbahasa jawa tinggi, namun untuk lawaknya biasa menggunakan bahasa asli banyuwangi atau di kenal dengan bahasa OSING. Sedangkan pakaiannya adalah terdiri dari berbagai adegan, untuk yang berperan sebagai jin( BRAWAK AN) selalu berpakaian bali,juga para pemain putrinya,selalu berpakain ala bali.

Namun ada juga yang berpakain ala ketoprak,jadi tegantung dengn peran yang di lakoninya. Banyak dari para seniman janger ini yang kadang pakain membawa sendiri, dan begitu kreatifnya sehingga kadang dalam peran apapun mereka bisa melaksanakanya.


LAKON DAN CERITA

Pementasan selalu ada lakon dan cerita, Namun soal lakon dan cerita ini biasanya dilaksanakan oleh para aktor/aktrisnya setelah ada permintaan dari penanggap atau yang mengundangnya minta lakon atau cerita apa yang harus di lakonkan pada pementasan tersebut.

Nah, disinilah peranan sesepuh atau sutradara yang akan mengelola lakon dan siapa saja yang berperan di dalamnya.

Lakon dan cerita bisa cerita babad tanah jawa, Mahabarata, atau bahkan cerita seperti layaknya di film, semua bisa mereka laksanakan tanpa latihan, dan live show.


TARI PENGIRING

Sebelum pementasan cerita,biasanya di iringi oleh tari yang di bawakan oleh seniman-seniman janger tersebut. Sedangkan Tariannya bermacam-macam, biasanya yang pasti di tarikan adalah tarian dari pulau bali, yaitu tari MARGAPATI.

Namun tarian dari banyuwangi sendiri banyak yang di bawakan saat pementasan sebagai pengiring,seperti TARI JEJER GANDRUNG,PUNJARI,GANDRUNG DOR, AJI JARAN GOYANG,SABUK MANGIR, dan lain-lain.


PERKEMBANGANYA

Untuk saat ini kesenian Janger yangt ada di kab.Banyuwangi sudah mencapai lebih dari 100 group/organisasi.Walaupun untuk saat ini banyak yang sudah senin-kemis dalam perkembangananya, namun masih ada yang sangat populer di mata masyarakat banyuwangi saat ini .

Ada beberapa organisasi yang cukup populer di banyuwangi, di antaranya, "SETYO KRIDHO BUDOYO" Parijatah wetan Kec. Srono yang di pimpin oleh Bripda Pol. Arief Yudistya. " DHARMA KENCANA" glondong yang di pimpin oleh I MADE SWEDEN. "SRI BUDOYO PANGESTU" Parijatah Wetan, yang di pimpin oleh Ir.Punto Hadi.

Nah itulah sedikit tentang Janger Banyuwangi.






Minggu, 23 Agustus 2009

Seniman SKB ( Setyo Krido Budoyo )


















ket.gambar. pakai udeng bali adalah penulis blog, yang lagi nampang di pantai TELUK IJO rajegwesi.

Sabtu, 22 Agustus 2009

Ogoh-Ogoh


Ogoh-ogoh...adalah salah satu tradisi yang di laksanakan oleh umat Hindu di banyuwangi dalam menyambut Hari Raya Nyepi.Walaupun begitu dalm pelaksanaanya sangatlah terpancar suatu kerukunan antar umat beragama.

Karena dalam upacara pementasan ogoh-ogoh ini,tidak hanya umat Hindu yang berkecimpung di situ...

Banyak umat islam yang ikut serta membantu umat Hindu untuk kesuksesan acara ogoh-ogoh. Disinilah dapat dilihat bagaimana kerukunan umat beragama di banyuwangi yang begitu kentalnya.

Begitu pula dalam pelaksanaan pawai ogoh-ogoh yang memerlukan adanya sendra tari, SKB ( setyo kridho budoyo ) ikut serta memeriahkan dan membantu serta menghormati umat Hindu di Banyuwangi khususnya di kecamatan Srono.

Banyak dari crew SKB berperan dalam pawai ogoh-ogoh tersebut. Antara lain yang berkecimping di dalmnya adalah:
- Gatot mardiyanto - Arum sari
- Mujianto - Windhu
- Moh.Arief - Tya
- Mulyono - Yanah
- Sutrisno - Siswati
- Edy sugiyanto - Sulastri
- Siswoyo - Ulik
- Mujito - Nining
- Rohadi - Feny Mega s
- Suprianto - Ajeng
- Dkk.

Setyo Krido Budoyo adalah organisasi yang sangat peduli dengan keragaman dan sangat peduli dengan kemajuan seni yang ada di banyuwangi, Kesenian ini yang sudah beralih 2 generasi pimpinan.
Bapak Drs. KINARYO HADI adalah sosok pemimpin yang sangat berwibawa dan bikjaksana di mata semua anggota Setyo Krido Budoyo, bahkan Organisasi janger lain yang ada di banyuwangi sangat kagum dan menghormati beliau yang kini sedah berpulang ke Rakhmatulloh.Semoga arwahnya dan semua amal kebaikannya di terima oleh Tuhan YME. Dan di ampuni semua dosa-dosanya. Amin....

Sosok pemimpin yang kedua adalah putra almarhum.Yaitu Brida Pol. Arief Yudistya. sebagai ketua I, sedangkan Ketua II yaitu Drs.Suharsono.

Bersimbolkam Burung Rajawali , organisasi ini sangat di kenal di kabupaten Banyuwangi,jember,malang, lumajang,bahkan di jawa timur .Karena jadwal pementasan yang dalam 1 bulan bisa mencapai 27 tempat.

Maka himbauan Ketua Pelaksananya yaitu Bapak Suhariyanto .sp " agar semua pecinta seni bila ingin mengundang Setyo Krido Budoyo harap jauh-jauh hari sebelumya"

Anda bisa menghubungi Bapak Suhariyanto.sp. di Email.; widow352000@yahoo.com
Atau datang langsung di kantor di dsn Bongkoran,Ds Parijatah wetan.kec srono.Banyuwangi

crew " SKB "




Kesenian Banyuwangi

SETYO KRIDHO BUDOYO.

Adalah salah satu aset bangsa indonesia yang terpapar dalam wadah kesenian janger yang ada di bumi BLAMBANGAN, di ujung timur pulau jawa.

Kesenian yang mengangkat cerita Rakyat ini adalah Salah satu kesenian yang ada di banyuwangi dan selalu ingin melestarikan budaya bangsa bersama-sama para seniman-seniman yang berkecimpung di dalam nya.

Salah satu yang berkecimpung di dalam organisasi ini adalah Gatot mardiyanto,hanya seorang seniman kecil yang ingin mengangkat nama kesenian yang ada di banyuiwangi yaitu seni janger SETYO KRIDHO BUDOYO.

Banyak keinginan dari seorang seni,seperti gatot mardiyanto/Gaplek ini,salah satunya ;
- Bangaimana bisa mengangkat nama Setyo Kridho Budoyo ( SKB ) di kancah seni nasional.
- Bisa membangun kembali pilar-pilar kebanggaan akan seni tradisional di mata anak bangsa.
- Memperkenalkan kesenian yang ada di banyuwangi di dunia internasional.

Masih banyak lagi keinginan yang belum tercatat,namun karena keterbatasan akan kemampuan sehingga mungkin perjuangan itu kan ter hambat,namun menyerah adalah bukan prinsipnya.
exclusivemails.net
Greenpeace SEA-Indonesia